Alien melihat Dinosaurus di Bumi

R. Fadhil
3 min readJun 8, 2020

--

Persamaan dari Theory of Everything
The Theory of Everything. Sumber: tautan.

Fisika merupakan ilmu pengetahuan alam yang cukup berkembang di dunia. Jika kita berbicara tentang Fisika maka Albert Einstein adalah orang yang pertama kali terbayangkan oleh kita. Beliau merupakan salah satu sosok tersohor di bidang Fisika yang terkenal dengan persamaannya, yaitu

Einsten dan persamaannya yang terkenal
Einstein’s Mass-Energy Equivalence. Sumber: tautan

Namun, pernahkah anda berpikir bahwa Fisika bukan hanya sekedar persamaan? Bahwa Fisika bukan tentang hitung-hitungan semata? Bahwa Fisika lebih dari sekedar pemanfaatan ilmu matematika.

Tentu saja tidak semua orang sepakat dengan apa yang baru saja saya sampaikan. Wajar saja… karena sejak di bangku SMP, Fisika hanya diajarkan guna memperoleh perhitungan. Walaupun tidak sedikit juga guru Fisika yang mengajar lebih dari itu.

Saya punya satu pernyataan menarik tentang Fisika. Pernyataan tersebut berbunyi sepert ini.

If an alien 65 million light-years away see the earth through a powerful telescope, they can see “dinosaurs”.

Dalam bahasa indonesia: Jika ada alien sejauh 65 juta tahun cahaya melihat bumi melalui teleskop canggih, maka mereka dapat melihat “dinosaurus”. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah “bagaimana mungkin? mengapa alien bisa melihat masa lalu?”

Hal ini terdengar cukup luar biasa bagi kita. Akan tetapi jika kita kembali melihat prinsip-prinsip Fisika, maka kita akan mulai mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Untuk memahami fenomena ini, diperlukan 2 pemahaman konsep. Pertama, bagaimana yang sesungguhnya terjadi ketika proses “melihat”. Kedua, bagaimana cara suatu objek (bayangan) dapat sampai ke mata kita.

Bagaimana yang sesungguhnya terjadi ketika proses “melihat”?

Ketika kita “melihat”, sesungguhnya yang sampai ke mata kita adalah bayangan (bukan partikel) dari benda tersebut. Kita tidak dapat melihat tanpa adanya sumber cahaya. Sumber cahaya dapat memantulkan bayangan dari suatu objek/benda ke mata kita.

Jadi pertama-tama cahaya menabrak suatu benda yang kemudian cahaya itu dipantulkan kembali ke berbagai arah yang sebagian sampai ke mata kita. Lalu, mata kita memproses bayangan tersebut sebagai objek nyata bagi kita. Proses ini berlangsung begitu cepat dengan kecepatan cahaya, yaitu lebih kurang 299.792.458 m/s.

Sehingga kita tidak mampu merasakan proses yang sebenarnya terjadi. Yang kita rasakan seolah-olah benda disekitar kita memberikan bayangan kepada kita. Pada nyatanya tidak demikian, untuk melihat kita membutuhkan sumber cahaya.

Bagaimana cara suatu objek (bayangan) dapat sampai ke mata kita?

Walaupun kita tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan yang tinggi dan diakui sebagai objek “paling cepat”. Cahaya tetap saja memiliki nilai kecepatan yang terbatas. Iya, terbatas. Sehingga cahaya tetap memerlukan waktu untuk sampai ke mata pengamat.

Lalu apa hubungannya dengan alien yang dapat melihat dinosaurus?

Dari prinsip Fisika kita tahu bahwa laju (v) merupakan jarak (x) dibagi oleh waktu (t). Dapat kita katakan juga bahwa waktu (t) suatu benda untuk mencapai suatu titik yaitu jarak (x) dibagi kecepatan (v) benda tersebut. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

v = x : t

t = x : v

Jika kita lakukan perhitungan sederhana sebagai berikut:

Jika x = 10000 m , maka t = 10000 m : 299.792.458 m/s = 0,0000334 s

Jika x = 6.14947481 x 10²³ m, maka t = 6.14947481 x 10²³ m : 299.792.458 m/s = 2.051.244.000.941.477,99 s =‬ 64.995.057 tahun

Didapatkan kesimpulan bahwa untuk jarak 10 km, cahaya hanya butuh waktu kurang dari 1 mili-detik untuk sampai dari benda yang dipantulkan ke mata pengamat.

Tetapi untuk jarak 65 juta tahun cahaya (6.14947481 x 10²³ m), cahaya butuh waktu selama 65 juta tahun untuk sampai dari benda yang dipantulkan ke mata pengamat. Ini berarti bayangan (pantulan cahaya) yg sampai ke mata alien saat ini adalah bayangan yang sama dari 65 juta tahun yang lalu atau pantulan cahaya tersebut dikatakan baru sampai setelah 65 juta tahun. Sehingga diketahui bahwa bayangan yang sampai ke mata alien yaitu bayangan ketika bumi masih dihuni oleh dinosaurus.

Kesimpulan

Jadi apabila suatu saat kalian sedang memandangi langit di malam hari, ingat bahwa bisa saja bintang yang kalian pandangi itu sebenarnya sudah lama tidak ada (mati). Yang kalian lihat adalah hantu (bayangan) dari bintang yang sesungguhnya.

Catatan:

Cerita ini saya ketahui ketika saya duduk dibangku SMP dari salah satu blog yang banyak menulis tentang Fisika. Di Tahun 2020 ini saya menemukan sumber asli dari pernyataan ini yaitu dari salah satu pertanyaan quora (tempat untuk mendapatkan dan berbagi pengetahuan, memberdayakan orang untuk belajar dari orang lain dan lebih memahami dunia).

--

--

R. Fadhil

A person with an endless learning spirit. Love to learn something new. Write Physics in Bahasa Indonesia. Write Tech in English.